Polisi Ringkus Dua Begal Sadis, Satu Pelaku Masih Diburu

POLDA METRO JAYA – Polres Metro Bekasi berhasil ringkus dua dari tiga begal sadis yang beraksi di di depan Kantor Bea Cukai di kawasan industri Kabupaten Bekasi.

Kapolres Metro Bekasi Kombes Twedi Aditya Bennyahdi menyebut kedua pelaku yang ditangkap ialah YS (21) dan BI (20).Sementara seorang pelaku begal berinisial AS masuk daftar pencarian orang setelah melarikan diri.

BERITA TERKAIT

6 Hari Menuju Pilkada 2024, 3 Pilar Cikarang Timur Perkuat Koordinasi

777

Polsek Cikarang Timur Ungkap Kasus Pencurian dengan Pemberatan, Dua Pelaku Diamankan

777

Polres Metro Bekasi Luncurkan Gugus Tugas Ketahanan Pangan

777

Kapolres Metro Bekasi Tinjau Gedung Baru Polsek Tambun Utara, Komitmen Perkuat Keamanan Publik

777

“Untuk korban atas nama Agung Firmansyah. Saat ini kami sudah mengamankan dua orang pelaku, pertama inisial YS dan yang kedua inisial BI,” ujarnya, Rabu (10/5/2023).

Kombes Twedi mengatakan kasus itu terungkap dari laporan korban yang mengaku dibegal saat hendak pulang dari rumah rekannya melewati Jalan Sumatera, Kawasan Industri, Kabupaten Bekasi pada malam hari.

Kemudian datang tiga orang mengendarai dua sepeda motor menghampiri korban dan langsung menghujamkan senjata tajam berupa celurit ke arah punggung korban.

Korban yang berhasil menghindari sabetan itu langsung berlari meninggalkan motor ke arah pos satpam untuk meminta pertolongan.
“Setelah 10 menit di dalam pos satpam, korban kembali lagi ke lokasi. Namun, motornya sudah dibawa kabur para pelaku,” ucap Twedi.

Setelah menerima laporan korban, polisi segera melakukan pengejaran hingga berhasil menangkap dua dari tiga pelaku di wilayah Kecamatan Cikarang Barat.

Polisi juga menyita barang bukti berupa sebilah senjata tajam jenis celurit dan pedang.

‘Satu unit motor Honda Beat hasil tindak pidana ini dan satu unit motor Honda Vario warna merah yang digunakan pelaku,” ujarnya.
Setelah interogasi, pelaku YS ternyata residivis kasus serupa yang baru keluar dari penjara empat bulan lalu.

“Hasil pengembangan, pelaku sudah melakukan lima kali pencurian di lokasi lain. Jadi, sama ini totalnya enam kasus,” kata Kombes Twedi Aditya.

Pelaku pun dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman maksimal sembilan tahun kurungan penjara.