Jakarta – Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengecek langsung Gudang logistik PPK di wilayah Jakarta Timur , untuk menyimpan logistik Pilkada Serentak 2024. Rabu (13/11)
Pengecekan ini didampingi Kabag Ops, Kasat Reskrim, Kasat Intelkam, Kasi Propam, Kasi Humas dan Kapolsek Pulogadung, Kapolsek Duren Sawit serta Kapolsek Jatinegara.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangkaian Ops Mantap Praja Jaya 2024 guna memastikan keamanan jelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
” Hari ini dilakukan pengecekan langsung ke Gudang Logistik PPK wilayah jakarta Timur yakni Gudang PPK Pulogadung, Duren Sawit dan Jatinegara.” Ungkap Kapolres dalam keterangannya.
Ia mengatakan bahwa pihaknya akan terus bersinergi dengan KPU maupun PPK terkait dengan pengamanan gudang logistik pilkada yang ada di masing-masing kecamatan.
“Saat ini sudah ada personel kepolisian yang bertugas pengamanan di gudang logistik PPK Kecamatan. Dan anggota anggota yang bertugas harus jelas serta tidak boleh kosong.” Kata Nicolas.
Selain itu, kata dia, pengecekan juga terhadap sarana dan prasarana pendukung keamanan seperti kamera pemantau (CCTV) yang terpasang di beberapa titik dan beberapa kelengkapan pendukung pengamanan lainnya.
Menurut dia, pemasangan kamera CCTV dilakukan untuk mempermudah pengawasan, sehingga keamanan di sekeliling gudang dapat selalu terpantau.
Pihaknya juga menegaskan pentingnya menjaga keamanan logistik Pilkada, terutama kotak suara, untuk memastikan seluruh tahapan pemilu berjalan transparan dan sesuai prosedur.
“Keamanan logistik pemilu, khususnya kotak suara, sangat penting untuk menjamin kelancaran dan kredibilitas Pilkada 2024. Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menjaga kondusifitas,” ungkap nya.
Kapolres menambahkan, sinergi dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panwascam, dan aparat terkait akan terus diperkuat guna memastikan distribusi logistik hingga pelaksanaan pemilihan berlangsung aman dan tertib.
” Pengamanan di lokasi akan ditingkatkan hingga proses distribusi logistik ke tempat pemungutan suara (TPS) selesai.” Tegasnya .
Discussion about this post